TERBITAN BERSERI
1. PENGERTIAN
Menurut Abdul Rahman dan Yuyu Yulia, Terbitan berseri merupakan salah satu terbitan yang berisi informasi berita atau kabar, berita keilmuan serta kejadian-kejadian yang menyangkut ekonomi, politik, dan lain-l ain yang menarik di masyarakat.
Terbitan berseri disebut juga terbitan berkala yang terbit terus-menerus dengan jangka waktu yang teratur.
Webster’s Third New International Directory of The English Language mendefinisikan terbitan berseri yaitu suatu terbitan ( surat kabar, jurnal, buletin, buku tahunan) yang diterbitkan dengan nomor yang berurutan dan terbit secara berseri secara terus menerus.
Menurut ALA Glosary of Library Term, serial adalah suatu publikasi yang diterbitkan berturut-turut, bagian demi bagian, biasanya dengan jarak penerbitan yang tetap dan dimaksudkan untuk terbit terus menerus tanpa batas-batas waktu tertentu.
Banyak pendapat mengenai definisi terbitan berseri, namun ada dua kata kunci penting mengenai terbitan berseri, yaitu:
Terbitan ini diterbitkan terpisah-pisah dengan judul yang seragam dan bernomor.
Terbitan ini dimaksudkan terbit terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
2. SEJARAH
Beberapa ahli informasi dan perpustakaan berpendapat bahwa majalah maupun terbitan berkala lainnya merupakan awal perubahan pemikiran manusia. untuk itu terdapat dugaan bahwa majalah “Mercurius gallobelgicus” kemungkinan besar dianggap sebagai majalah pertama yang terbit di Cologne.
Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1665 M di Paris Perancis terbit majalah “Journals des Scanvans” yang kemudian berubah judul menjadi Journal des sarvant. Kemudian pada tahun yang sama di London terbit majalah Transactions of royal society yang dianggap sebagai majalah tertua di dunia yang sampai saat ini masih terbit.
Semakin hari pergaulan manusia semakin luas dan dapat saling bertukar informasi. Kemudian berkembang penerbitan berkala ini disusul dengan munculnya majalah baru di beberapa negara. Amerika pertama kali menerbitkan majalah “The general magazine and historical chronicle” terbit pada tahun 1741 yang dicetak dan diedarkan oleh B. Franklin di Pheladelphia.
Indonesia juga menyusul dalam penerbitan ini dengan terbitnya majalah “verbandelingen van het bataviaasch genootschap van kunsten en wetenschapen” yang terbit pertama kali tahun 1779 di batavia (jakarta).
Dalam hal penerbitan persurat kabaran, cina pada abad ke-8 untuk pertama kalinya menerbitkan surat kabar dengan judul “tching pao” atau “new of the palace” terbit di peking. Kemudian inggris menerbitkan london weekly pada tahun 1621. Lalu pada tahun 1631 perancis menerbitkan surat kabar berbahasa perancis pertama dengan judul “la gazette”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar